Rotasi.id – Gubernur Lampung merasa bangga dengan semakin lengkapnya fasilitas dan pelayanan yang dikelola prRumah Sakit Umum Abdoel Moelek (RSUDAM), serta pelayanannya dikelola secara profesional
Hal ini disampaikan Gubernur Lampung diwakili oleh Sekdaprov Fahrizal Darminto memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan di RSUDAM Provinsi Lampung, di Auditorium Medical Cinema Gedung Pelayanan Urofenefro, Kamis (19/1/23).
Sekdaprov Fahrizal Darminto dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga Gubernur Lampung terhadap Rumah Sakit Abdul Moeloek yang saat ini sudah sangat maju bila dibandingkan dengan beberapa waktu yang lalu.
Gubernur juga bangga karena saat ini Provinsi Lampung telah memiliki rumah sakit yang modern dan pelayanan yang semakin lengkap serta dikelola secara profesional.
“Mudah-mudahan kebanggaan Bapak Gubernur ini juga menjadi kebanggaan kita. Kalau kita semua sama-sama bangga maka kita semua akan menjaga dan memelihara rumah sakit ini dengan baik sehingga menjadi tumpuan masyarakat Lampung,” kata dia.
Seperti diketahui, RSUD Dr. H. Abdul Moeloek telah mengalami perkembangan pesat baik dari segi fisik maupun pelayanan.
Gedung-gedung baru dibangun (Gedung Neurologi, Gedung Perawatan Bedah Terpadu) dan direvitalisasi (Gedung Instalasi Rawat Jalan dan Pembangunan Ruang Tunggu Rawat Jalan), serta adanya pelayanan–pelayanan baru (pelayanan eksekutif yang diresmikan tanggal 25 November 2022), yang kesemuanya diharapkan dapat meningkatkan pelayanan terhadap pasien.
RSUD Abdul Moeloek merupakan Rumah Sakit Tipe A yang telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan Nasional untuk 5 (lima) pengampuan: Jantung, Stroke, Kanker, Uronefrologi, Kesehatan Ibu Anak. Fasilitas tersebut akan mendekatkan akses pelayanan kepada pasien, sehingga tidak perlu dirujuk keluar daerah.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek dr. Lukman Pura berharap, agar kegiatan ini menjadi momentum dalam peningkatan pelayanan rumah sakit sekaligus peningkatan kinerja dari aspek manajerial dan kedisiplinan. (*)
Editor : Dwi Des Saputra
Comment