Bisnislampung.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti tiga kabupaten Lampung yang mengalami tren kenaikan selama tiga minggu.
Hal ini Jokowi sampaikan saat memberikan pengarahan kepada Gubernur, Bupati/Walikota dan Forkopimda se Provinsi Lampung dalam penanganan Covid-19.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan, kasus konfirmasi Covid-19 di Lampung sempat mengalami kenaikan pada 26 Juli sebanyak 8.594 kasus.
Sementara, pada 1 September sudah turun menjadi 3.588 kasus. Namun, Presiden meminta masyarakat dan penanggulangan Covid-19 untuk tidak lemah.
“Hati-hati juga ada tiga kabupaten yang trennya naik 3 minggu terakhir yaitu Lampung Tengah, Waykanan dan Mesuji,” Ungkap Jokowi dalam kunjungan kerjanya melansir Referensirakyat.co.id (Jaringan Bisnislampung.com)
Namun, sambung Jokowi, daerah lain harus hati-hati agar tidak naik lagi. Tetap perkuat testing dan tracing. Hal ini agar cepat bertemu yang terpapar Covid-19.
Dalam penanganan, Presiden juga meminta untuk masyarakat tidak lagi melakukan isolasi mandiri di rumah.
Dalam kunjungannya, presiden jokowi menyarankan Lebih baik cepat mengalihkan ke isolasi terpusat yang tersedia di Lampung.
Sebab, sudah ada kapal isolasi apung yang tersedia di Lampung, dengan kapasitas lebih dari 400 tempat tidur bagi pasien tanpa gejala.
Kematian Covid-19 di Lampung
Menurut Presiden Jokowi, Lampung yang memiliki angka kematian 7,5 % merupakan angka yang sangat tinggi. Karena itulah penanganan harus segera sedini mungkin.
“Hati-hati, angka kematian di Lampung pada angka 7,5% tinggi sekali. Menurut saya hal itu karena pertama terlalu banyak isolasi mandiri, sehingga terlambat waktu di bawa ke Rumah sakit. Sehingga (penanganannya) bisa di pindah ke Isoter agar penanganannya bisa teratasi,” Ucapnya.
Kedua, vaksinnya masih rendah. Baru 13% untuk dosis pertama, Presiden menilai masih rendah sekali.
“Saya sudah perintah Panglima, Kapolri, (Menteri) BUMN untuk bersama-sama keroyok Lampung. Bahkan Menteri BUMN juga asli Lampung Tengah. Saya perintahkan Menkes juga suplay vaksinnya,” Tegasnya.
Selain itu, untuk mendukung pasien yang menjalani isolasi terpusat, juga harus menyiapkan obat-obatan nya. Jokowi juga meminta Bupati/Walikota mengetahui update kondisi obat-obatan, cek stok oksigen.
“Ketersediaan obat di Lampung intravena immonoglubin yang habis, gubernur bupati walikota harus punya data update obat harian sehingga ketahuan mana yang banyak,” Katanya.
“Termasuk oksigen kondisi nya bagaimana masih bisa berapa jam, hari atau Minggu, sehingga jangan sampai habis, karena kalau habis kita nggak siap,” Tutupnya. (*)
Comment