Nasabah Kecewa! Pelayanan BSI KCP Kedaton Dinilai Kurang Baik

Bandarlampung – Calon Nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) Kedaton Bandarlampung yang hendak membuka rekening dibuat kecewa atas perlakuan oknum supervisor Romli Oktoriadi.

Riza Pratiwi, salah satu Pimpinan Media Online di Lampung merasa dipersulit saat akan membuka rekening Perusahaanya, Senin (24/7).

Sebelumnya, Riza melengkapi berkas untuk mengajukan rekening perusahaan kepada salah satu marketing BSI yang bernama Citra.

Setelah berkas sudah dirasa sudah lengkap, selanjutnya Citra mengarahkan agar Riza mengantri untuk mengurus kembali berkas kepada custumer service (CS) BSI Dina.

Namun, saat berkas diperiksa oleh Dina, Riza merasa berkas yang ia bawa diragukan keasliannya.

“Setelah lama mengantri akhirnya tiba nomor urut saya dipanggil, tapi setelah memberikan berkas tersebut saya seperti dicurigai kalau berkas yang diberikan mungkin dianggap tidak asli, CS tersebut bernama Dina masuk kedalam ruangan katanya mau mengecek,” ungkap Direktur media idnpublik.com tersebut.

BACA JUGA :  FKPPIB dan Damar Siap Cegah dan Tangani Kekerasan Seksual

Beberapa lama kemudian CS tersebut keluar ruangan dan memberikan alasan, agar dirinya menunggu dan berkasnya nanti akan diurus langsung oleh marketing sebelumnya Citra.

“Akhirnya saya menghadap CS tersebut lagi karena merasa kesal kenapa disuruh menunggu tanpa kejelasan, disitu dibantu lagi utk meneruskan proses tapi saya dialihkan didalam ruangan berhadapan dengan Supervisor Romli Oktoriadi,” lanjutnya.

Kemudian Romli Oktoriadi menanyakan kelengkapan berkas untuk mengajukan membuka rekening baru.

“Sesampai disitu saya dan rekan saya ditanya keperluannya apa dan kami jelaskan bahwa ingin membuka rekening Perusahaan, seperti dugaan saya diluar tadi dengan CS kami disuruh menunjukan berkas yang asli,” tambahnya.

Selanjutnya Riza pun menunjukkan kelengkapan berkas untuk membuka rekening perusahaan yang sudah sesuai dengan instruksi Citra.

“Setelah kami menunjukkan berkas yang kami bawa asli semua, ada satu surat domisili yg hanya ada fotocopy,” timpalnya.

BACA JUGA :  Dukung Vaksinasi Gotong Royong, PTPN VII Suntik 4500 Karyawan

Mendengar itu Romli berdalih dirinya tidak bisa melanjutkan pembukaan rekening karena surat domisili hanya FC bukan asli. Romli menyatakan dirinya tidak bisa membantu membuka rekening karena syarat belum lengkap.

“Nanti kami yang kebebes karena itu SOP aturannya,”ucap Romi.

Karena merasa ada yang janggal, Riza pun meminta Romi menunjukkan aturan bahwa surar domisili diharuskan asli. Padahal berkas yang diminta sudah sesuai arahan dari Citra.

“Saya marah karena ucapannya tidak mendasar, kami mau buka rekening bukan peminjaman bank, tapi saat diminta untuk menunjukan aturan tersebut dia tidak bisa memperlihatkannya padahal kami menunggu disitu cukup lama,” sesalnya

Setelah beberapa menit menunggu, Romli tidak bisa memperlihatkan aturan yang mengharuskan surat domisili Asli. “Kami beranjak pergi dan dengan rasa kecewa kami menyesal ada pernyataan kebebes kalau kami buka rekening di bank tersebut,” kata Riza.

BACA JUGA :  PTPN VII Bantu Kompresor untuk Atlet Selam Lampung

Riza pun menyesalkan Bank syariah yang mempersulit masyaralat dalam membuka rekening baru.

“Saya sangat menyesalkan kenapa arahan yang diberikan dari marketing mengenai kelengkapan berkas tidak sesuai dengan supervisornya. Jadi kesannya supervisor ini mempersulit kami,” tutupnya. (*)

Comment